Apa Itu Satuan Berat?
Satuan berat adalah satuan yang digunakan dalam proses pengamatan atau penimbangan berat suatu objek, mengutip Maisarah dalam buku Pendidikan Matematika Sekolah Dasar. Menurut Maisarah, berat benda didefinisikan sebagai gaya gravitasi yang bekerja terhadap benda tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Satuan berat yang digunakan mula-mula sebagai standar adalah gram, yang kemudian diubah menjadi kilogram. Standar yang berlaku saat ini adalah: 1 kilogram sama dengan 1 liter air murni bersuhu 40 derajat Celcius.
Meski demikian, gram masih digunakan sebagai standar satuan berat untuk benda-benda kecil. Sementara benda-benda besar menggunakan satuan kilogram.
Menurut Tesaurus Tematis Bahasa Indonesia, satuan berat mencakup miligram (mg), sentigram (cg), desigram (dg), gram (g), dekagram (dag), hektogram (hg), kilogram (kg), ons, pon, kati, kuintal, dan ton. Beberapa negara menggunakan standar ons dan pon alih-alih kilogram sebagai satuan berat.
Tangga Satuan Berat
Tangga satuan berat merupakan sebuah tangga yang digunakan untuk menghitung konversi satuan berat. Biasanya, tangga ini terdiri dari 7 satuan massa. Jika diurutkan dari atas ke bawah, maka tangga tersebut terdiri dari kilogram (kg), hektogram atau ons (hg/ons), dekagram (dag), gram (g), desigram (dg), centigram (cg), miligram (mg). Dalam skala internasional, satuan berat yang umum digunakan adalah kilogram (kg).
Berbicara tentang satuan berat, Sobat Pijar tahu nggak kalau ternyata berat dan massa merupakan dua istilah yang berbeda, lho. Secara sederhana, massa memiliki nilai yang tetap, sedangkan berat memiliki nilai yang berubah-ubah. Jadi, pastikan kamu nggak salah sebut, ya!
Cara konversikan satuan berat menggunakan tangga satuan berat sebenarnya sangat mudah. Kamu hanya perlu menghafal dan memahami urutan tangga satuan massa dari kg sampai mg secara berurutan.
Untuk mengonversi satuan berat, kamu hanya perlu mengalikan 10 untuk setiap tangga turun dan membagi bilangan dengan 10 untuk setiap tangga naik.
Misalnya, kamu ingin mengubah 1 kilo ke dalam satuan ons. Nah, karena satuan ons terletak di bawah kg, kamu hanya perlu mengalikan satuan tersebut dengan 10. Maka, didapatkan hasil bahwa 1 kg = 10 ons.
C. Alat Ukur Massa atau Berat
Berikut beberapa contoh alat ukur massa atau berat
Baca juga: Daftar Isi Pelajaran Matematika
Sekian artikel Konversi Satuan Berat. Nantikan artikel menarik lainnya dan mohon kesediaannya untuk share dan juga menyukai halaman Advernesia. Terima kasih…
Sobat Pijar, menurutmu manakah yang lebih berat, 500 gram atau ½ kg? Yup, jawabannya tentu keduanya memiliki berat yang sama, ya. Hanya saja penyebutan satuan beratnya saja yang berbeda. Nah, perbedaan dalam penyebutan satuan berat ini dapat kamu lihat melalui tangga satuan berat.
Dalam artikel kali ini, Pijar Belajar mau ajak kamu mempelajari konversi satuan berat, nih. Singkatnya, kita akan sama-sama mempelajari cara mengubah suatu satuan berat ke satuan berat lainnya, contohnya seperti mengubah kilogram menjadi gram. Yuk, simak penjelasannya berikut ini.
Baca Juga: Konversi Satuan Panjang Lengkap Dan Cara Menghitungnya
Tangga jarak kosmos (Jawi: تڠݢ جارق كوسموس; juga dikenali sebagai skala jarak ekstragalaksi) adalah sesaran kaedah di mana para ahli astronomi menentukan jarak ke objek angkasa. Pengukuran jarak langsung sebenar objek astronomi mungkin hanya untuk objek yang "cukup dekat" (sekitar seribu parsek) ke Bumi. Teknik untuk menentukan jarak ke objek yang lebih jauh semuanya berdasarkan pelbagai korelasi yang diukur antara kaedah yang berfungsi pada jarak dekat dan kaedah yang berfungsi pada jarak yang jauh. Beberapa kaedah bergantung kepada lilin piawai, yang merupakan objek astronomi yang mempunyai kekilauan yang diketahui.
Analogi tangga timbul kerana tiada teknik tunggal yang dapat mengukur jarak pada semua julat yang ditemui dalam astronomi. Sebaliknya, satu kaedah boleh digunakan untuk mengukur jarak berdekatan, satu lagi boleh digunakan untuk mengukur jarak dekat dengan jarak perantaraan, dan sebagainya. Setiap langkah tangga menyediakan maklumat yang boleh digunakan untuk menentukan jarak pada tangga yang lebih tinggi seterusnya.
Pada dasar tangga adalah pengukuran jarak asas, di mana jarak ditentukan secara langsung, tanpa andaian fizikal mengenai sifat objek yang dipersoalkan. Pengukuran kedudukan bintang yang tepat adalah sebahagian daripada disiplin astrometri.
Pengukuran jarak langsung didasarkan pada unit astronomi (AU), iaitu jarak antara Bumi dan Matahari. Hukum Kepler memberikan nisbah yang tepat mengenai saiz orbit objek yang mengorbit Matahari, tetapi tidak memberikan pengukuran skala keseluruhan sistem orbit. Radar digunakan untuk mengukur jarak antara orbit bumi dan jasad kedua. Daripada ukuran dan nisbah kedua-dua saiz orbit, saiz orbit bumi dikira. Orbit bumi diketahui dengan ketepatan mutlak beberapa meter dan ketepatan relatif beberapa 6989100000000000000♠1×10−11.
Secara sejarah, pemerhatian transit Zuhrah adalah penting dalam menentukan AU; pada separuh pertama abad ke-20, pemerhatian asteroid juga penting. Pada masa ini, orbit bumi ditentukan dengan ketepatan tinggi menggunakan pengukuran radar jarak ke Zuhrah dan planet-planet dan asteroid yang berdekatan lain[1], dan dengan mengesan kapal angkasa antara planet dalam orbit mereka mengelilingi Matahari menerusi Sistem Suria.
Pengukuran jarak asas yang paling penting berasal dari paralaks trigonometri. Apabila Bumi mengorbit Matahari, kedudukan bintang yang berdekatan akan kelihatan beralih sedikit berbanding belakangnya yang lebih jauh. Peralihan ini adalah sudut dalam segitiga sama kaki, dengan 2 AU (jarak antara kedudukan lampau orbit Bumi keliling Matahari) menjadikan kaki asas segitiga dan jarak ke bintang menjadi kaki yang sama panjang. Jumlah peralihan agak kecil, mengukur 1 arkasaat untuk objek pada jarak 1 parsek (3.26 tahun cahaya) ke bintang yang terdekat, dan selepas itu berkurangan jumlah sudutnya apabila jarak meningkat. Ahli astronomi selalunya menyatakan jarak dalam unit parsek (arkasaat paralaks); tahun cahaya digunakan dalam media popular.
Disebabkan paralaks menjadi lebih kecil untuk jarak yang jauh lebih besar, jarak yang berguna dapat diukur hanya untuk bintang-bintang yang cukup dekat untuk mempunyai paralaks yang lebih besar dari beberapa kali ketepatan pengukuran. Pengukuran paralaks biasanya mempunyai ketepatan yang diukur dalam miliarkasaat.[2] Sebagai contoh, pada 1990-an, misi Hipparcos memperoleh paralaks untuk lebih seratus ribu bintang dengan ketepatan kira-kira satu miliarkasaat,[3] memberikan jarak yang berguna untuk bintang-bintang untuk beberapa ratus parsek. Teleskop Hubble WFC3 kini mempunyai potensi untuk memberikan ketepatan 20 hingga 40 mikroarkasaat, membolehkan pengukuran jarak yang boleh dipercayai sehingga 5,000 parsek (16,000 ly) untuk bilangan kecil bintang.[4][5] Pada tahun 2018, Pelepasan Data 2 dari misi angkasa Gaia memberikan jarak yang sama tepat kepada kebanyakan bintang yang lebih terang daripada magnitud ke-15.[6]
Templat:Units of length used in Astronomy
0%0% menganggap dokumen ini bermanfaat, Tandai dokumen ini sebagai bermanfaat
0%0% menganggap dokumen ini tidak bermanfaat, Tandai dokumen ini sebagai tidak bermanfaat
Satuan Baku dan Tidak Baku
Selain satuan berat yang ada pada satuan berat tangga, ada juga beberapa satuan lain yang sering digunakan, yaitu satuan baku dan tidak baku.
Nah, untuk satuan berat dengan ukuran baku, terdapat empat ukuran yang biasa digunakan, yaitu sebagai berikut.
Soal Cerita Satuan Berat
Ibu akan membuat adonan kue yang terdiri atas terigu 3 hg, gula 25 dag, dan mentega 1.000 dg. Berapa gram berat adonan tersebut?
Terigu 3 hg = 300 gram
Gula 25 dag = 250 gram
Mentega 1.000 dg = 100 gram
Jadi, berat adonan adalah 300 + 250 + 150 = 700 gram.
Gimana teman-teman, sekarang sudah mengerti ya tentang satuan berat dan bagaimana hubungannya? Ingin belajar lebih dalam? Yuk, belajar materi matematika lainnya di Alta School!
gramedia.com/literasi/satuan-berat/#Tangga_Satuan_Berat_dan_Konversinya
detik.com/jabar/berita/d-6235477/tangga-satuan-berat-penjelasan-dan-contoh-soalnya
detik.com/edu/detikpedia/d-6388198/cek-tangga-satuan-berat-cara-menghafal-dan-contoh-soalnya
A. Konversi Satuan Berat atau Massa
Satuan berat merupakan salah satu satuan pokok dalam bidang ilmu eksak yang juga disebut dengan massa. Berdasarkan Satuan Internasional (SI), satuan berat standar adalah kilogram (kg). Satu kilogram didefinisikan sebagai massa dari suatu silinder yang dibuat dari campuran platina-iridium. Satu kilogram standar disimpan di Sevres, Paris.
Konversi Satuan Berat
Catatan: tanda titik (.) merupakan pemisah decimal
Satuan Pokok Lain: Satuan Panjang | Satuan Berat | Satuan Waktu | Satuan Suhu | Satuan Arus Listrik | Satuan Intensitas Cahaya | Satuan Jumlah Zat
Satuan berat adalah satuan yang digunakan untuk mengukur massa suatu benda, secara umum dasar penentuan satuan berat menggunakan air murni dalam suhu 4°C. Satu kilogram dapat diukur dengan 1 liter air murni dalam suhu 4°C
Cara Menggunakan Tangga Satuan Berat
Sudah lihat gambar di atas? Yup, urutan tangga satuan berat akan memudahkan kamu dalam menghitung. Setiap tangga hanya berbeda satu nol di bagian paling belakangnya. Contohnya, 1 kg = 10 hg = 100 dag, dan begitu seterusnya.
Ingat cara penggunaan ini, setiap turun satu tangga, maka nilainya dikali 10. Sebaliknya, setiap naik satu tangga, maka nilainya dibagi 10.
Contoh Soal Satuan Berat
Nah, setelah melihat penjelasan tentang satuan berat, sekarang saatnya untuk mengasah pemahaman kamu dengan mengerjakan soal berikut ini.
Pengertian Satuan Berat
Satuan berat adalah standar atau dasar ukuran yang digunakan untuk menyatakan berat dari suatu benda. Misalnya buah ini beratnya 1 kg. Satuan berat yang sering kita gunakan sehari hari adalah ons, kilogram, dan gram.
Biasanya kita menggunakan satuan berat ketika misalnya belanja di pasar, membeli barang di toko bangunan, dan lain-lain. Nah, saat kita akan membeli sesuatu di pasar maupun toko bangunan, terkadang kita melihat suatu alat yang digunakan untuk menghitung berat suatu benda, alat tersebut dinamakan dengan timbangan.
Baca Juga: Satuan Waktu: Pengertian, Konversi, Alat Ukur, & Contoh Soal
Saat menimbang terkadang satuan yang diharapkan tidak tersedia pada timbangan. Misal kita ingin menimbang benda dalam kilogram, tetapi pada timbangan hanya tertera gram. Apa yang bisa kita lakukan ya?
Tenang kita bisa melakukan konversi satuan berat untuk menentukan berat benda yang kita inginkan. Satuan ukur berat ada bermacam-macam dan semuanya saling berhubungan. Hal ini dapat digambarkan dalam tangga satuan berat berikut ini.